Manfaatkan Daun Sawit, IKM Sangir Balai Janggo Ini Beromzet Rp 6 Juta / Bulan

Sangir Balai Janggo (radiotemansejati) – Hanya dengan memanfaatkan daun kelapa sawit yang tidak berguna, Industri Kecil Menengah (IKM) Almunaa yang berlokasi di Sangir Balai Janggo mampu menghasilkan omzet hingga Rp 6 juta/bulan.

“Tadinya daun kelapa sawit ini hanya di buang begitu saja oleh pemilik lahan kelapa sawit, dan digunakan untuk pakan ternak sapi yang berkeliaran disekitar kebun,” ujar Rosna, salah satu kelompok anggota IKM Almunaa SBJ.

Ia dan kelompoknya melihat potensi yang besar dari daun kelapa sawit tersebut. Sangir Balai Janggo memiliki lahan perkebunan kelapa sawit yang sangat luas dan daunnya belum banyak termanfaatkan.

“Daun kelapa sawit memiliki karakteristik yang hampir sama dengan daun kelapa biasa, sehingga kami berinisiatif untuk membuat sebuah produk yaitu sapu lidi yang kami namai lidi sawit dan dinamai brasiah,” jelasnya.

Ia menerangkan bahwa lidi sawit memiliki keunggulan yang lebih baik dibandingkan sapu lidi biasa. “Sapu lidi ini lebih kuat dan lebih tahan lama dibandingkan lidi biasa. Dan stok daun kelapa sawit di sini melimpah ruah,” ujarnya.

Untuk membuat lidi sawit tersebut, kelompok IKM Almunaa yang beranggotakan 13 orang tersebut memisahkan tulang daun dari daunnya. “tulang daun dipergunakan untuk lidi, sedangkan daunnya untuk pakan ternak atau kami buat menjadi pupuk organik,” tambahnya.

“Alhamdulillah produk kami sudah banyak dipasarkan di Solok Selatan, bahkan permintaan diluar Solok Selatan semakin meningkat,” ujarnya.

Lidi Sawit “Brasiah”

Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perindagkop UKM Solok Selatan, Widia menilai bahwa produk olahan yang dihasilkan IKM Almunaa sangat tepat guna. “Mampu memecahkan masalah sosial sekaligus meningkatkan penghasilan,” ujarnya.

Untuk meningkatkan kemasan dari lidi sawit tersebut, Bidang Perindustrian mengikutsertakan IKM Almunaa untuk diperbaiki kemasannya pada pelatihan kemasan di Sungai Pagu, Jumat (21/7/2017).

Saat ini lidi sawit sudah memiliki kemasan baru yang lebih menarik. Dibungkus oleh plastik transparan, dan pegangannya menggunakan tali kur berwarna-warni semakin membuat indah tampilan lidi sawit tersebut.

“Kami senang sekali dengan tampilan yang baru ini, memiliki nilai jual yang lebih tinggi, dan semoga semakin meningkatkan penjualan,” harap Rosna.

Komentar Sahabat

Close
%d blogger menyukai ini: