Produksi Padi 2016 Turun
KPGD, Solok selatan mengalami penurunan produksi gabah kering panen cukup besar pada tahun 2016. Pada tahun 2016 Solok Selatan menargetkan produksi gabah kering panen sebanyak 139.801 ton namun yang terealisasi hanya 116.747 ton.
“Penurunan produksi gabah kering panen Solok Selatan tahun 2016 dikarenakan adanya banjir besar di beberapa wilayah Solok Selatan pada awal tahun 2016. ” Kata Tri Handoyo Gunardi, Kadis Pertanian Solok Selatan, saat mencanangkan “Gerakan Tanam Padi Serentak” di Kelompok Tani Panduang Saiyo, Jorong Panduang, Nagari Pakan Rabaa, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Solok Selatan, Jumat (17/02).
Selain mengalami gagal panen, banjir besar juga merusak areal pertanian.
“areal persawahan di Solok Selatan yang mengalami kerusakan sekitar 300 hektar, kami telah mengupayakan memperbaiki sawah tersebut” ujar Tri Handoyo.
Target Produksi Gabah Kering Panen 2017, 153.000 ton
Tahun 2017, Solok Selatan di targetkan memproduksi gabah kering panen sebanyak 153.000 ton gabah kering panen. Untuk menggenjot produksi dilaksanakan beberapa upaya, salah satunya adalah Pencanangan Gerakan Tanam Padi Serentak.
Gerakan tersebut dicanangkan langsung oleh Bupati Solok Selatan, H. Muzni Zakaria. Bupati optimis target produksi padi Solok Selatan akan tercapai.
“dengan kondisi saat ini yang lebih kondusif dan dengan bantuan yang datang dari propinsi dan pusat, kita yakin target produksi 2017 akan tercapai” ujarnya.
Selain itu Solok Selatan juga mendapatkan bantuan pembukaan areal sawah sebanyak 92 hektar pada tahun 2017.
Indeks Pertanian Solok Selatan Unggul
Solok Selatan saat ini memiliki indeks pertanian 2,6, jauh diatas indeks pertanian rata-rata Sumatera barat yang hanya 2,3 pertahun. Indeks ini menandakan bahwa pertanian Solok Selatan mampu menanam 2,6 kali pertahun.
“Tahun 2017 ini jangan hanya 2,6 kalau bisa di naikkan menjadi 3,5” kata Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0309/Solok Letnan Kolonel Infantri Irwan Harjatmono.
