Solsel Tebar 100 ribu Bibit Ikan

Solok Selatan (radiotemansejati) – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP), sebar sedikitnya 100 ribu bibit ikan dalam rangka mendukung kemandirian pangan dan ekonomi masyarakat setempat.

Kepala Bidang Perikanan DKPP Solsel, Yani Suryani menyebutkan bibit ikan yang disebar tersebut terdiri dari tiga jenis yakni ikan lele, ikan mas dan ikan nila.

“Ikan nila yang kita sebar ini berjumlah 40 ribu, ikan mas 40 ribu dan ikan lele sebanyak 20 ribu ekor. Disebar pada 9 kelompok pembudidaya ikan di lima kecamatan di Solsel,” katanya.

Lima Kecamatan itu jelasnya yaitu Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD) dan Kecamatan Pauh Duo di sebar bibit ikan mas untuk 4 kelompok pembudidaya ikan. Sementara untuk ikan nila di sebar pada Kecamatan Sangir Jujuan (SJJ) dan Sangir Balai Janggo (SBJ) juga untuk 4 kelompok pembudidaya ikan.

“Sementara untuk ikan lele disebar pada Kecamatan Sangir untuk 1 kelompok pembudidaya ikan. Selain itu kita turut menyalurkan pakan benih sebanyak 200 kg beserta pakan ikan jenis – 2 sebanyak 3.500 kg,” ujarnya.

Sebelum penyebaran itu dilakukan lanjut Kabid, kelompok pembudidaya ikan yang mendapat bantuan bibit tersebut diberikan sosialisasi terlebih dahulu tentang bagaimana cara yang tepat dan benar dalam pengembangan ikan tersebut.

Wakil Bupati Solsel, Abdul Rahman yang turut serta membantu penyebarannya di wilayah Kecamatan Sangir, Senin (30/10) mengatakan target penyebaran ikan untuk di Solsel ini sepanjang tahun 2017 ini sebanyak 2 juta ekor.

“100 ribu bibit yang ditebar ini untuk mengejar target tersebut. Ini untuk menciptakan ketahanan pangan di Solsel terutama untuk meningkatkan konsumsi makan ikan dari 20,3 Kg yang sudah dicapai tahun lalu menjadi 23 hingga 24 Kg perkapita pertahun target,” katanya.

Ke depan sambung Wabup, masyarakat juga akan diberikan fasilitas pengasapan ikan. Sehingga setelah masuk masa panen, penjualan hasilnya menjadi lebih beragam atau tidak terfokus pada ikan mentah saja.

“Namun tentu kita berikan pembelajaran dulu bagi kelompok pembudidaya ini bagaimana cara melakukan pengasapan ini. Dalam mendukung target yang telah ditetapkan, kita harap kelompok masyarakat atau organisasi sosial yang ada di Solsel, supaya mengajukan permohonan kepada Dinas terkait untuk mendapatkan bantuan serupa,” pungkasnya.

Senada, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Solsel mengatakan selain melakukan penyebaran bibit ikan pihaknya juga telah punya upaya jitu dalam mencapai target penyebaran tersebut. Upaya itu sendiri, katanya bisa memperbanyak memberikan bibit ke masyarakat, memperbanyak penebaran benih ikan di sungai dan di kolom nagari. 

“Untuk hal ini, kalau bisa tiap nagari punya lubuk ikan larangan seperti di Jorong Pinang Sinawa Nagari Luak Kapau kecamatan Pauh Duo,” ujarnya. 

Selain itu sambungnya, DKPP Solsel juga akan melakukan program Minapadi, artinya program selingan penanaman padi sambil disebar bibit ikan secara langsung. Kemudian memperbanyak Unit Pembenihan Rakyat (UPR).

“Sekarang, kita juga melakukan pembinaan kepada beberapa UPR di sini. Pembinaannya sendiri juga diikuti pemberian bantuan pengindukan ke mereka. Hal ini dilakukan, sebab luasnya wilayah Solsel maka dengan adanya UPR akan sangat membantu target kita,” ujarnya.

Dengan kondisi ikan yang selama ini dipasok dari Maninjau untuk Solsel, tujuan penetapan target lanjut Del Irwan supaya Solsel ke depannya bisa memasok ikan lokal. Bahkan dengan polemik beberapa daerah pemasok ikan yang kerap mengalami kegagalan sebab tercemarnya air, maka bukan tidak mungkin Solsel nantinya juga menjelma menjadi salah satu daerah pemasok jika target tercapai.

“Target program BBI dua juta bibit akan dikembangkan di dua tempat yakni BBI Pakan selasa dan Bariang serta tiap tahun akan kita lakukan. Anggap saja kemungkinan gagal atau tidak berhasil tumbuh sekitar 20 persen, maka 80 persen bisa kita dinikmati,” paparnya.

Komentar Sahabat

Close
%d blogger menyukai ini: