SOLOK SELATAN, (radiotemansejati.com) – Dicetuskan sejak tahun 2021, Pemerintahan (Pemkab) Solok Selatan kembali menggelar festival Durian Solsel Untuk ke-3 kalinya. Festival durian Solok Selatan kini telah masuk Kalender Event Provinsi Sumatera Barat tahun 2024 melalui program Visit Beautiful West Sumatera yang dirilis pada bulan Januari 2024, oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah.
Total sebanyak 2.500 buah durian dibagikan gratis kepada pengunjung pada puncak acara Festival Durian Solsel 2024 di Objek Wisata Pulau Mutiara, Nagari Lubuk Gadang Utara, Kecamatan Sangir, Kab. Solok Selatan, jum’at (19/4/2024).
Selain menikmati legitnya buah durian varietas asli solok selatan, Pemkab Solsel juga mengadakan berbagai acara kesenian dan perlombaan yang diselenggarakan sejak 16 – 19 April 2024.
“Dimana lagi bisa menikmati berbagai kenikmatan durian asal kampuang selain di Festival Durian Solok Selatan. Tak hanya durian, juga ada atraksi lainnya yang bisa dinikmati selama mengunjungi acara ini di Pulau Mutiara, Lubuk Gadang Utara, Kecamatan Sangir mulai 16 April 2024 hingga puncaknya pada Jumat, 19 April 2024 nanti,” demikian informasi dari Diskominfo Solsel melalui akun Instagram @solokselatankab, Rabu (17/4).
Berbagai kegiatan dalam festival ini diantaranya kontes durian, makan durian gratis sepuasnya, lomba memancing ikan larangan, pameran UMKM dan alat pertanian, jualan paket durian, offroad hingga lomba foto selfie dan tiktok challenge.
Bupati Solok Selatan, H. Khairunas dalam sambutannya mengatakan pelaksanaan acara tersebut menjadi ajang silaturahmi dan memperkenalkan budaya solok selatan. Pasalnya festival durian Solok Selatan sukses menarik animo masyarakat baik yang ada di sekitar nagari tempat acara dilaksanakan maupun masyarakat dari daerah lain dan kabupaten tetangga.
“Pelaksanaan kegiatan ini menjadi sarana untuk memperkenalkan budaya Solok Selatan, tak hanya lintas Nagari dan Kecamatan namun juga ke tingkat Sumatera Barat,” kata khairunnas di lokasi acara.
Tak hanya itu, pelaksanaan kegiatan ini juga diharapkan menjadi pembangkit perekonomian daerah melalui pemberdayaan UMKM melalui berbagai produk olahan durian yang dihasilkan, untuk menggenjot pangsa pasarnya bekerjasama dengan stakeholder.
“Saat ini sudah muncul produk-produk olahan dari hasil program ini, yaitu dodol durian dan permen durian,” ungkapnya.
Khairunas melanjutkan, bahwa Pemkab Solok Selatan berkomitmen melakukan pembinaan untuk mengembangkan lagi, baik dari segi rasa, kemasan produk, promosi, hingga pemasaran produk-produk olahan durian. (Rts/abd)