Pinti Kayu, Penasaran dengan foto-foto yang tersebar di Media Sosial mengenai Air Terjun Muaro Lambeh di Pinti Kayu. Radio Teman Sejati bersama Humas Solok Selatan, KFSS (Komunitas Fotografi Solok Selatan) dan wartawan media massa mencoba menjelajah air terjun tersebut kemarin minggu (23/01).
Yuk ikuti perjalanan kami..
Berbekal seadanya, kami tiba di simpang Puskesmas Pinti Kayu pada pukul 01.30 siang, dan langsung bertemu dengan dua orang pemuda yang akan menjadi guide kami sepanjang perjalanan ini. Dari briefing disebutkan perjalanan akan menempuh sekitar 2 jam perjalanan untuk yang sudah biasa melakukan perjalanan trekking. Namun untuk yang belum biasa akan bisa lebih lama lagi.
Baru saja perjalanan ini dimulai kami sudah disuguhi oleh perjalanan menanjak bukit yang cukup melelahkan. Jalur pendakian yang cukup curam dan kurang cocok untuk pemula, beberapa rekan kami di pertengahan langsung menyerah karena kurangnya persiapan fisik. Perjalanan kami juga di iringi hujan rintik yang membuat jalur lintasan semakin licin dan cukup membuat kami sering terjerembab ke tanah. Perjalanan menanjak ini berakhir sekitar hampir 1 jam ditandai dengan di capainya puncak bukit.
Tahap perjalanan selanjutnya, kami tiba di perjalanan yang relatif datar dengan perjalanan sekitar 1 jam. Perjalanan ini cukup mengembalikan tenaga kami, namun harus tetap berhati-hati karena kondisi jalan yang licin akibat terpapar hujan rintik. Dan tahap perjalanan ini di akhiri di bekas Sawmill di dalam rimba, dan kami beristirahat sejenak di sawmill ini.
Setelah merasa cukup kembali tenaga kami melanjutkan perjalanan menuju air terjun muaro lambeh. Pada tahap ini kami di hadapkan oleh pernurunan panjang yang lebih jauh dari tahap penanjakan awal, terbayang bagaimana nanti pulangnya, hehehe.. Sudah tanggung jauh kami tetap menelusuri penurunan ini. Ternyata penurunan ini jauh lebih ekstrim dari penanjakan awal karena kondisi yang licin dan curam. Kami tempuh jalur ini selama 1 jam lebih. Perjalanan ini berakhir di tepi sungai.
Sampai di tepi sungai, ternyata kami harus menyusuri sungai ini hampir lebih 1 km lagi. melewati bebatuan licin dan derasnya sungai. Luar biasa, perjalanan ini.
Akhirnya total perjalanan 3 jam lebih kami butuhkan untuk sampai ke air terjun muaro lambeh. Pemandangan luar biasa di depan mata mengobati perjalanan yang melelahkan ini. Sungguh Allah Maha Besar dengan Segala CiptaanNya.
Sayangnya kami hanya sebentar saja di sini. Karena waktu sudah senja. Segera kami bergegas kembali pulang, melewati jalur pergi yang ternyata terasa lebih luar biasa lagi tanjakannnya. Perjalanan malam yang hanya ditemani oleh senter membuat perjalanan ini semakin sulit. Akhirnya jam 22.30 kami sampai di lokasi awal. Luar biasa.
Untuk anda yang tidak berpengalaman trekking kami tidak menyarankan untuk pergi ke air terjun.