Try Out UNBK SMAN 1 Solok Selatan
Sungai Pagu, SMAN 1 Solok Selatan melaksanakan Try Out Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada hari ini (20/2). SMAN 1 Solok Selatan telah dinyatakan layak untuk melaksanakan UNBK pada tahun ini setelah melalui proses verifikasi oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat.
“ada beberapa proses yang harus dilalui oleh sekolah untuk dapat menyelenggarakan UNBK, terlebih dahulu sekolah mengirimkan pernyataan kesiapan kepada Dinas Pendidikan, lalu menyiapkan ruangan dengan segala sarana dan prasarananya. Pada tahap akhir Dinas Pendidikan akan melakukan verifikasi ulang kesiapan sekolah untuk UNBK” jelas Herison, Waka Kesiswaan SMAN 1 Solok Selatan.
Dengan begitu SMAN 1 Solok Selatan merupakan SMA pertama yang mampu menggelar UNBK di Solok Selatan. Dan sekolah ketiga untuk setingkat SMA/SMK setelah sebelumnya SMKN 1 Solok Selatan dan SMKN 5 Solok Selatan.
90 Komputer disiapkan
Pada tahun ini jumlah peserta UNBK SMAN 1 Solok Selatan berjumlah 234 peserta, sedangkan jumlah komputer yang dipergunakan berjumlah 90 buah dibagi kedalam 3 ruangan, setiap ruangan berjumlah 30 komputer. Sehingga UNBK akan dilaksanakan sebanyak tiga sesi.
“sesi pertama berjumlah 81 siswa dari jam 07.30-09.30, Sesi 2 berjumlah 81 siswa dari jam 10.15-12.15, dan Sesi 3 berjumlah 72 siswa dari jam 13.00 – 15.00” jelas Alit Anugrah Maria, Waka Humas SMAN 1 Solok Selatan.
Menggunakan Internet 5 MBps
Untuk infrastruktur penunjang, SMAN 1 Solok Selatan telah mempersiapkan segala sesuatunya.
“Untuk Internet, kami telah berlangganan Internet dengan provider Asti Net sebesar 5 MBps. Dan untuk backup listrik kami telah mempersiapkan genset dua buah. Selain itu kami memilih untuk menggunakan laptop yang memang sudah memiliki battery didalamnya sehingga tidak terlalu khawatir akan pemadaman listrik” kata Zul Azhari, Plt Kepala Sekolah SMAN 1 Solok Selatan.
UNBK lebih efisien dan berbiaya murah.
“keunggulan UNBK ini banyak sekali, meringakan dari segi pekerjaan karena sekolah tidak tidak disibukkan manual, kepanitiaan ramping dengan pengawas cukup hanya 1 orang perruangan, dan hemat biaya” jelas Herison