Radio Teman Sejati – Jumat (25/02/2017), Bunda Khansa (begitu sapaan akrabnya) ikut menjadi peserta Bela Aksi Islam 212 Jilid II. Kepada Radio Teman Sejati ia menceritakan mengenai bagaimana peristiwa aksi 212 Jilid II yang diselenggarakan pada tanggal 21 Februari 2017 di depan gedung DPR/MPR Senayan Jakarta Pusat.
Aksi tersebut menuntut 5 poin untuk segera disikapi dan ditindaklannjuti oleh pemerintah, yakni :
- Memenjarakan Basuki Tjahaja Purnama (penista agama)
- Non aktifkan Basuki Tjahaja Purnama dari Gubernur
- Stop penangkapan para ulama
- Stop penangkapan mahasiswa
- Bubarkan PKI (Partai Komunis Indonesia)
Bunda mengatakan aksi tersebut adalah murni untuk membela agama dan Al- Quran kitab suci umat islam. Bukan bermaksud untuk kepentingan kelompok atau golongan tertentu.
“Kita murni untuk membela agama, bukan untuk tujuan parpol tertentu atau yang lainnya.” Jelas bunda.
Bunda yang bernama lengkap Upi Wahyuni menceritakan awal dari keikuksertaan beliau pada aksi tersebut merupakan terkabulnya doa yang beliau panjarkan.
“Sebenarnya sejak aksi 212 bulan Desember tahun lalu, saya ingin sekali ikut dan terus berdoa agar Allah memberikan kesempatan untuk saya. Namun Allah belum mengizinkan hingga akhirnya pada saat itu hanya suami yang berangkat. Tapi, Qodarullah ketika aksi 212 jilid II ini kebetulan posisi saya memang sudah di Jakarta, dan ketika mengetahui akan ada aksi pada tanggal 21 Februari saya pun langsung membatalkan kepulangan saya yang waktu itu direncanakan hari senin untuk pergi aksi dulu di hari selasa.” Papar bunda dengan semangat.
Mengenai doa yang terijabah, bunda mengingatkan agar kita untuk terus memperbanyak dan mempertahankan doa kita. Karena apa yang kita minta kepada Allah SWT akan Allah kasih, meskipun bentuk pemberian dari Allah berbeda-beda, ada yang sesuai dengan apa yang kita minta, ada yang tertunda, ada yang diganti dari apa yang kita minta.
Yang terpenting adalah untuk selalu berdoa kepada Allah SWT. Termasuk tentang aksi yang sudah dilakukan oleh saudara – saudara kita dalam membela agama, maka hendaknya kita harus ikut kedalam aksi tersebut, tidak bisa jiwa maka bisa diganti dengan harta, tidak bisa keduanya maka doa adalah senjata terakhir kita untuk membantu saudara kita. “Berdoalah, karena dengan kita berdoa maka Allah akan memberi” ujar Bunda.
Sahabat, aksi 212 jilid II adalah serangkaian aksi 411 pada bulan November 2016 dan 212 pada bulan Desember 2016. Maksud dari setiap aksi tersebut adalah sama.
Semua masyarakat muslim yang tersebar diseluruh Indonesia berbondong – bondong mengikuti aksi tersebut. Bahkan tidak hanya masyarakat Indonesia saja yang hadir dalam aksi, namun negara lain juga ikut hadir dalam aksi bela agama dan ulama tersebut.
”Meskipun saya sendiri ketika itu, tapi saya tidak merasa takut. Kenapa mesti takut, kitakan bertemu dan berkumpul dengan saudara seiman. Rasanya sejuk sekali dan senang sekali bisa ikut aksi dan bertemu dengan saudara seiman yang lainnya” ujar Bunda.
Ketika ditanya mengenai bagaimana akhir dari aksi tersebut, Bunda menyampaikan apa yang disampaikan oleh Habib Rizieq bahwasanya kedepan jika bisa untuk tidak turun ke jalan lagi.
“Kalo bisa besok-besok jangan turun lagi, biarlah kasus ini diselesaikan dengan cara antara ulama dan umarah (pemimpin) untuk bertemu dan berdiskusi satu meja” papar Bunda yang menerangkan kembali perkataan Habib Rizieq.
Dengan adanya kasus ini akan semakin menyatukan umat islam yang ada di Indonesia dan mudah-mudahan 5 poin aspirasi atau tuntutan yang disampaikan dapat direalisasikan oleh pemerintah.
Namun jika hal yang terjadi di depan berbeda dari yang diharapkan maka kita hanya menunggu komando saja dari para ulama kita.
“Saat ini kita semua masyarakat muslim Indonesia sudah bersikap siap untuk menanggapi hal-hal yang terjadi, hanya tinggal menunggu komando saja” tutup bunda.