Pauh Duo (radiotemansejati) – PT Supreme Energy Muara Labuh (SEML) akan melanjutkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Buminya. Pada tahap selanjutnya PT SEML akan melakukan pengeboran sumur sebanyak 5 buah. Hal ini diungkapkan Site Manager PT SEML, Ashari dalam wawancara di Kantor Camat Pauh Duo Rabu (01/03/2017).
Menurut Ashari, PT SEML telah memiliki 6 sumur yang akan digunakan untuk eksploitasi uap panas sebagai penggerak turbin Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi. Dari 6 sumur eksploitasi yang sudah dimiliki, PT SEML menargetkan akan terbangkitkan listrik sebesar 80 MW pada tahap pertama.
“untuk pengembangan sumur eksploitasi mudah-mudahan 6 sumur sudah mencukupi, tapi disamping 6 sumur eksploitasi tadi kami memerlukan 5 sumur injeksi yang harus kita bor, jadi total akan ada 11 sumur bor” kata Ashari.
Ashari menerangkan bahwa bersamaan dengan program pengeboran tersebut akan masuk kontraktor yang akan membangun Pembangkit Panas Bumi.
“mudah-mudahan kalau lancar diharapkan pertengahan tahun ini pengerjaan fisik akan dimulai” tambah Ashari
Ashari menargetkan untuk pengerjaan fisik pembangkit tenaga listrik tenaga panas bumi dapat rampung dalam waktu 30 bulan.
“Artinya pada tahun 2019, akan sudah mulai dihasilkan listrik dari Solok Selatan” imbuh Ashari.
Dikutip dari manajemenenergi.org yang dimaksud dengan sumur injeksi berfungsi untuk menginjeksikan kembali brine (uap yang sudah digunakan) setelah energy (panas) nya di ekstraksi (brine injector) ataupun untuk menginjeksikan air sisa dari proses di power plant yang disebut dengan condensate (condensate injector) ke dalam field gothermal.