Supreme Energy : Pembebasan Tanah 100% Selesai

Sungai Pagu (radiotemansejati) – PT. Supreme Energy Muara Labuh (SEML) akan segera melanjutkan tahapan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di wilayah Solok Selatan. SEML bekerjasama dengan PT Rekayasa Industri (Rekind) untuk melakukan pembangunan fisik lanjutan di bagian Pembangkit.

Pada tahapan ini Site Manager PT SEML, Ashari Sofyan mengatakan bahwa perusahaan tidak memerlukan penambahan lahan lagi disekitar areal yang sudah dibebaskan saat ini.

“Pembebasan lahan sudah 100% selesai, untuk lahan pembangkit, pipanisasi bahkan untuk jalan sudah selesai seluruhnya. Kami juga sudah menyelesaikan lahan untuk Gardu Induk PLN. Sehingga perusahaan tidak akan ada lagi pembebasan lahan untuk keperluan perusahaan” ujarnya dalam wawancara pada acara Sosialisasi Pra Qualifikasi Mitra Kerja Lokal PT. Rekayasa Industri (Rekind) di Umi Kalsum, Sabtu (18/3/2017).

Ia mengharapkan agar tidak ada lagi warga sekitar yang melakukan pembabatan hutan dan berharap bisa dijual kepada Supreme Energy.

“Supreme energy tidak bisa begitu saja membeli lahan warga apalagi itu merupakan hutan lindung, kami patuh terhadap hukum dan perundang-undangan yang berlaku. Jangankan lahan, untuk pohon yang dilindungi saja kami perlakukan sesuai Undang-undang yaitu dengan memindahkannya tidak ditebang begitu saja. Jadi sekali lagi lahan yang kami butuhkan sudah cukup, sudah 100% selesai” tambahnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa walaupun saat ini PT SEML akan melakukan pengeboran lagi, bukan berarti membutuhan lahan baru.

“Jadi kami melakukan pengeboran pada titik wellpad yang telah ada. Hal ini dilakukan untuk penambahan kapasitas uap panas yang digunakan untuk pembangkit. Tidak ada penambahan wellpad baru” ujarnya.

Sesuai kontrak yang telah ditandatangani PT SEML diberikan target oleh PT. PLN untuk dapat mengalirkan listriknya paling lambat tanggal 31 Desember 2019.

Komentar Sahabat

Close
%d blogger menyukai ini: