Solok Selatan (radiotemansejati) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan telah menyelenggarakan Simulasi Gempa Besar di Kabupaten Solok Selatan, Rabu (26/04/2017). 12000 orang lebih terlibat dalam simulasi tersebut. Mulai dari Sekolah Taman Kanak Kanak (TK), SMP, SMA, Kantor Camat bahkan sampai dengan Kantor Bupati melaksanakan simulasi tersebut.
Dalam data yang di keluarkan oleh BPBD mengenai daftar peserta partisipasi evakuasi mandiri sumulasi bencana gempa dikemukakan bahwa empat kecamatan ikut dalam semulasi, yaitu Kecamatan KPGD, Sungai Pagu, Pauh Duo dan Sangir. Kecamatan KPGD ada 2012 peserta, Kecamatan Sungai Pagu ada 4364 peserta, Pauh Duo ada 707 peserta dan Kecamatan Sangit terbanyak 5234. Total keseluruhan peserta 12.317 peserta.
Peserta terbanyak di Kecamatan KPGD ada di SMAN 5 Solok Selatan dengan jumlah peserta 612. Di Kecamatan Sungai Pagu peserta terbanyak ada di SMKN 1 Solok Selatan dengan jumlah peserta 773. Dikecamatan Pauh Duo peserta terbanyak ada di MTsN Pakan Selasa dengan 350 peserta. Dan terakhir di Kecamatan Sangir, SMAN 3 Solok Selatan menjadi peserta terbanyak dengan jumlah 903 peserta.
Dalam pengamatan radio, penyelenggaran Simulasi Gempa hanya berlangsung tidak lebih dari 30 menit. Seluruh peserta sangat antusias mengikuti simulasi gempa yang baru diselenggarakan pertama kali ini. Dimulai pada pukul 10.00 dibunyikan alarm tanda dimulainya simulasi, seluruh peserta benar-benar melakukan evakuasi mandiri dengan masuk kedalam kolong meja dan menjauh dari jendela dan dinding.
Setelah itu seluruh peserta berkumpul di titik berkumpul dan membentuk lingkaran. Ada peserta yang menjadi korban luka-luka bahkan ada yang berpura-pura meninggal dunia. Suasana sangat terasa seperti gempa terjadi. Semua peserta memahami sekali apa yang harus dilakukan.
Siswa/i SMPN 1 Solok Selatan yang ditemui oleh radio mengungkapkan bahwa kegiatan simulasi ini membuat mereka paham bagaimana melakukan penyelamatan diri dan evakuasi secara mandiri. “Benar-benar pelajaran yang sangat berguna bagi kami” ujarnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Arsip BPBD, Rusdi Hermen mengaku sangat terkesan dengan jalannya simulasi gempa tersebut. “Alhamdulillah semua peserta sangat antusias dan mengerti betul bagaimana cara menyelamatkan diri dan melakukan evakuasi mandiri apabila ada gempa” ujarnya.
“Saya sangat berharap kepada seluruh peserta agar ilmu yang didapat agar ditularkan kepada keluarga, teman dan lingkungan sekitarnya yang tidak ikut simulasi gempa ini, sehingga kita bisa meminimalisir resiko gempa yang memang berpotensi terjadi di Solok Selatan” harapnya.