Padang Aro (radiotemansejati) – Kabupaten Solok Selatan mendapatkan bantuan dana renovasi rumah sebanyak 642 unit rumah dengan total Rp 9,6 Miliar dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU Pera) Republik Indonesia. Hal tersebut diungkap Plt Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Solok Selatan, Jon Kapi di Padang Aro, Rabu (31/5/2017).
Dana Renovasi tersebut merupakan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang pendanaannya dari APBN Tahun Anggaran 2017. “Tujuan dari BSPS ini adalah untuk meningkatkan kualitas rumah yang ada” ujar Jon Kapi.
Pada tahap pertama bulan Maret berupa BSPS Regular ditujukan untuk 222 unit rumah. Pada tahap tersebut ditujukan untuk dua kecamatan yaitu Kecamatan Pauh Duo sebanyak 69 unit, terdiri dari Nagari Kapau Alam Pauh Duo sebanyak 43 unit dan Nagari Pauh Duo Nan Batigo sebanyak 26 unit.
Kecamatan yang kedua adalah Sangir Jujuan dengan total sebanyak 153 unit rumah, terdiri dari Nagari Bidara Alam 24 unit, Nagari Lubuk Malako 40 Unit, Nagari Padang Air Dingin 62 Unit dan Nagari Padang Limau Sundai 27 Unit. “Khusus di padang air dingin sebanyak 30 unit di handle oleh TP PKK Solok Selatan” tambah Jon Kapi.
Pada Tahap kedua berupa BSPS Stategis dengan total bantuan untuk 420 rumah. “Untuk tahap kedua ini sedang menunggu SK dari pusat, kemungkinan setelah Idul Fitri akan segera di tanda tangani” jelasnya.
BSPS Strategis ditujukan untuk tiga kecamatan yaitu 167 unit rumah untuk kecamatan KPGD dengan rincian Nagari Pakan Rabaa Timur 75 unit dan Pakan Rabaa induk sebanyak 87 unit rumah.
Lalu untuk Kecamatan Sungai Pagu sebanyak 173 unit rumah dengan rincian Nagari Pasir Talang Barat sebanyak 25 unit, Nagari Pasir Talang Selatan sebanyak 27 unit, Nagari Kotobaru 28 unit, Nagari Bomas 64 unit, Nagari Pasir Talang Timur sebanyak 29 unit.
Dan yang ketiga, kecamatan Sangir sebanyak 75 unit, yang seluruhnya ditujukan untuk Nagari Lubuk Gadang Timur. “dari total 420 rumah tersebut baru 270 rumah yang sudah diverifikasi oleh tim PU Pera pusat” jelasnya.
Jon Kapi menjelaskan bahwa setiap unit rumah akan diberikan dana bantuan sebesar Rp 15 juta. “Seluruh dana tersebut untuk membeli bahan bangunan, untuk jasa tukang ditanggung oleh rumah masing-masing” tungkasnya.
