
Padang Aro (radiotemansejati) – Ketua Organisasi Bundo Kandung Kabupaten Solok Selatan Hj Nur Aisyah mengajak seluruh bundo kandung untuk kembali menanamkan adat istiadat Minangkabau dan agama dilingkungan keluarga.
“Bundo kanduang memiliki peran sentral di dalam keluarga, baik buruknya sebuah keluarga tergantung pada pendidikan ibu di rumah. Mari kita kembali tanamkan kembali kepada putra-putri kita adat istiadat minangkabau dan Agama” ujarnya pada Acara Pengukuhan Organisasi Bundo Kandung Tingkat Kecamatan di Aula Kantor Bupati Solok Selatan, Senin (10/7/2017).
Wakil Bupati Solok Selatan, H. Abdul Rahman dalam sambutannya mengingatkan agar bundo kandung dapat mencontoh kesolehan perempuan terdahulu dalam membina keluarga.
“Siti Hajar dan Siti Sarah yang mampu mendidik anak-anaknya menjadi seorang yang mulia. Begitu juga orang tua kita yang mampu mendidik kita menjadi seorang yang berguna. Hal tersebut harus mampu kita contoh” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut dikukuhkan 7 orang bundo kandung perkecamatan sehingga total ada 49 bundo kanduang di seluruh kecamatan di Kabupaten Solok Selatan.
“Selain itu kami memiliki bundo kandung tingkat nagari, kalau ditotal ada sekitar 150 bundo kandung seluruh Kabupaten Solok Selatan” ujar Sekretaris Bundo Kandung Solok Selatan, Femitri Ekaputri
Ia menambahkan Bundo Kanduang Solok Selatan juga memiliki program yang akan segera dijalankan adalah sosialisasi baju kurung basiba di lingkungan sekolah.
“Kami ingin nantinya setiap sekolah mulai dari SD, SMP dan SMA memiliki hari khusus menggunakan baju kurung basiba. Seperti halnya penggunaan baju batik di sekolah” harapnya.
