Pauh Duo (radiotemansejati) – Sudah dua minggu ini Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Taratak Tinggi yang terletak di Jorong Taratak Tinggi Nagari Alam Pauah Duo mengalami kondisi tidak maksimal. Hal tersebut disebabkan suplai air yang masuk ke turbin dipenuhi oleh material lumpur dan sampah daun.
“Saat ini output listrik yang dihasilkan maksimal hanya 3 jam saja. kami sudah berusaha untuk membersihkannya dari sampah dan lumpur namun tetap saja tidak maksimal” ujar Jul, Operator PLMTH Taratak Tinggi saat diwawancarai media dilokasi, Rabu (12/7/2017).
Hal tersebut juga menyebabkan 77 Rumah di Jorong Taratak Tinggi Nagari Alam Pauah Duo Kecamatan Pauh Duo sudah dua minggu ini mengalami krisis listrik. “Terpaksa kami harus berkalam-kalam dan alat elektronik tidak bisa dihidupkan” tambahnya.
Menurut penuturan Jul, kotornya aliran air sungai tersebut disebabkan adanya longsor di hulu mata air. “Setelah ditelusuri oleh masyarakat dengan menempuh hingga lima jam perjalanan, ada longsor di hulu mata air” jelasnya
“Selain keruh dan berpasir aliran airnya juga banyak membawa sampah sehingga alirannya sering tersumbat dan mengakibatkan mesin mati karena tekanan air tidak maksimal” ujarnya
Untuk mengatasinya Jul harus sering membersihkan tempat penampungan air sebelum dialirkan ke mesin pembangkit. “Sering dibersihkan tapi tidak bertahan lama, kemudian tersumbat dan mati lagi” tuturnya
Saat ini Jul hanya pasrah dan berharap perhatian pihak terkait untuk mengatasi permasalahan ini. “Semoga ada perhatian dan jalan keluar dari Pemerintah” harapnya
PLTMH Taratak Tinggi ini sendiri dibangun pada tahun 2010 melalui PNPM dan berkapasitas 8,4 KW. Hingga saat ini PLTMH ini menjadi Sumber Listrik bagi 77 Rumah di Jorong Taratak Tinggi.