Padang Aro (radiotemansejati) – Proyek Revitalisasi Pasar Muaralabuh baru saja memasuki babak baru dengan dimulainya pembongkaran bangunan yang lama. Bangunan lama yang terkesan kurang rapih diganti dengan bangunan baru yang lebih representatif dan higienis.
Proyek senilai lebih dari Rp 6 Miliar yang didanai melalui Tugas Pembantuan (TP) melalui anggaran APBN ini harus selesai bulan Desember 2017. Artinya kontraktor hanya memiliki waktu lima bulan saja untuk menyelesaikan pekerjaan besar ini.
“Proses pengerjaan mengalami keterlambatan dikarenakan DIPA (Daftar Isian Pelaksana Anggaran) dari kementrian mengalami keterlambatan,” ujar Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Perindagkop dan UKM) Solok Selatan, Irwandi Osmaidi, di Padang Aro (2/8/2017).
“untuk proses tender di Solok Selatan sendiri tidak ada masalah, semuanya berjalan lancar dan tanpa hambatan” ujarnya.
Dengan sisa waktu yang hanya lima bulan tersebut kontraktor menyanggupi akan bisa menyelesaikannya. “ya karena kontraktor menyanggupinya maka proyek kita teruskan,” ujarnya.
Ia menjelaskan ketika bangunan baru selesai maka diprioritaskan pedagang lama yang akan mengisinya. “Untuk los ada sekitar 200 buah dan kios ada 35 buah. Kalau masih ada sisanya maka kami akan buka untuk pedagang baru,” tambahnya.
Dan untuk proses lokasi pihaknya mengaku akan menggunakan sistem lotting. “hal ini untuk menghindari kecurigaan antar pedagang,” ujarnya.