Solok Selatan (radiotemansejati) – Pasca banjir bandang yang menerjang Nagari Pakan Rabaa Tengah meninggalkan persoalan yang cukup komplek yang menuntut harus segera selesaikan.
Salah satu persoalan tersebut adalah areal persawahan seluas lebih dari 50 Hektar terancam tidak bisa berproduksi. Hal ini disebabkan oleh rusaknya lima saluran irigasi yang mengairi lahan persawahan tersebut. Total kerugian untuk kerusakann irigasi itu sendiri mencapai Rp. 2 Miliar.
Berdasarkan pengamatan media, irigasi utama sungai batang lolo saat ini tertimbun oleh material lumpur, pasir dan bebatuan yang menutupi aliran air. Bahkan posisi irigasi saat ini berada jauh di atas permukaan sungai. Hal tersebut diakibatkan oleh turunnya sungai batang lolo hingga sedalam 3 meter.
Melalui wawancara di Padang Aro (18/9/2017), Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Solok Selatan, Tri Handoyo membenarkan hal tersebut. “saat ini kami berkoordinasi dengan Dinas PU (Pekerjaan Umum) untuk segera memecahkan persoalan irigasi tersebut,” ujarnya.
Pihaknya juga meminta untuk segera dilakukan pemulihan sawah yang terdampak banjir bandang. “banyak sawah yang tertimbun lumpur dan gelondongan kayu, itu harus segera dipulihkan,” jelasnya.
Wali JorongĀ Batang Lolo Atas, Wiliardi (29) menuturkan dengan hancurnya irigasi batang lolo tersebut warganya saat ini kesulitan untuk melakukan kegiatan MCK (Mandi Cuci dan Kakus).
“Ditambah lagi dengan hancurnya pipa PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) semakin menyulitkan warga,” tuturnya
Ia berharap bantuan segera datang untuk memperbaiki saluran irigasi yang hancur tersebut. “Kami sangat berharap agar pemerintah kabupaten dapat secepatnya menyelesaikan persoalan ini,” harapnya.