Mitra Kerinci Rencanakan Bangun PLTA Ratusan Miliar, Ini Spesifikasinya

Padang Aro (radiotemansejati) – PT Mitra Kerinci (MK) siap gelontorkan investasi untuk mewujudkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan total daya 15,6 MW. Diperkirakan pembangunan PLTA tersebut menelan investasi sebesar Rp. 130 Miliar

Untuk itu PT MK melalui anak usahanya PT. Rajawali Liki Energi (RLE) bekerjasama dengan PT. Brantas Energi berencana mendirikan 3 unit Pembangkit Listrik Tenaga Mikro (PLTM) yang hasil listriknya akan digabung menjadi PLTA RLE.

“Pembangunan 3 unit PLTA tersebut berada di Aliran Sungai Lambai sebanyak 2 unit, dan di Aliran Sungai Blangir sebanyak 1 unit,” ujar Direktur PT RLE, Ondi pada Rapat Kerangka Acuan Amdal (Analisa Dampak Lingkungan) Rencana Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Liki di Padang Aro, Selasa (10/10/2017).

Spesifikasi PLTM Unit Sungai Lambai 1 dengan kapasitas 2 unit masing-masing 2,5 MW. PLTM Unit Sungai Lambai 2 dengan kapasitas 2 unit masing-masing 2,3MW. Dan 1 unit PLTM Belangir sebanyak 2 unit berkapasitas masing-masing 3 MW.

“Untuk areal pembangunan diperlukan areal seluas 50 Hektar dengan rincian Sungai Lambai 1 seluas 15 Hektar, Sungai Lambai 2 seluas 15 Ha, dan Sungai Blangir seluas 20 Ha semua di dalam areal HGU (Hak Guna Usaha) PT. Mitra Kerinci,” jelas Ondi.

Dan untuk membangun PLTA ini pihaknya membutuhkan waktu sebagai berikut untuk Tahap prakonstruksi selama 2 tahun, Tahap konstruksi selama 2,5 tahun, Untuk tahap operasi selama 30 tahun, dan Tahap pascaoperasi selama 2 tahun.

“Kami yakin dengan menggabungkan PLTA Liki, Air Terjun Tangsi Ampek, kebun teh, dan gunung kerinci akan menjadi sebuah Ekowisata yang sangat bagus dari pada yang ada saat ini,” yakin Ondi

Komentar Sahabat

Close
%d blogger menyukai ini: