Kuala Lumpur (radiotemansejati) – Bupati Solok Selatan, H. Muzni Zakaria melakukan presentasi dan diskusi untuk mempersiapkan Kawasan Saribu Rumah Gadang (SRG) menuju Warisan Dunia di Universiti Malaya, Kuala Lumpur, Senin (4/11/2017).
Kepala Bagian Humas dan Protokoler Solok Selatan. Firdaus Firman di Padang Aro (4/12/2017) mengatakan bahwa pada kegiatan tersebut Bupati didampingi pegiat pariwisata Sumatera Barat, Nofrins Napilus, dan dua orang ahli yaitu Dr Ir. Eko Alvares Z, MSA, IAI dan Dr. Jonny Wongso, ST,MT.
“Presentasi tersebut dihadiri langsung oleh Dekan Fakulti Alam Bina Universiti Malaya, Profesor Dr. Yahya Ahmad, Pakar budaya Profesor Emiratus Ezrin Arbi, Profesor Madya Dr Hanafi Hussin (Dekan Fakulti Sastera dan Sains Sosial), dan sejumlah pakar Universiti Malaya lainnya,” ujar Firdaus.
Ia melanjutkan bahwa menurut Prof Dr. Yahya Ahmad ada 10 keriteria yang digunakan oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) untuk menetapkan situs warisan budaya (World Heritage). Dan apabila ada 1 atau 2 saja syarat yang kuat maka sudah bisa diterima oleh UNESCO.
“menurut Prof Yahya, SRG memiliki tiga kriteria yang cukup kuat, sehingga peluang SRG sangat bagus sekali,” tambahnya.
Ketiga kriteria tersebut adalah yang pertama memiliki latar belakang budaya tradisional, yang kedua tipologi bangunan dengan arsitektur yang unik dan yang ketiga Perkampungan tradisional yang masih hidup dan berlaku di lingkungan tersebut.
Untuk menindaklanjuti pertemuan di Malaysia tersebut, Tim dari Fakulti Alam Bina, Universiti Malaya akan berkunjung resmi ke SRG pada pertengahan Januari.
Dan juga akan menyelenggarakan Seminar Budaya dan Arsitektur pada pertengahan 2018 yang nantinya akan menjadi dasar pengajuan untuk Situs Warisan Dunia.