Padang Aro, (radiotemansejati.com) – Keistimewaan malam final gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XL Tingkat Provinsi Sumatra Barat di Kabupaten Solok Selatan semakin sempurna dengan kehadiran Ustadz Abdul Somad (UAS) di GOR Rimbo Tangah, Sabtu (16/12/2023).
Kendati hujan dan meninggalkan genangan di lapangan, antusiasme masyarakat Solok Selatan tak surut untuk mengikuti Tabligh Akbar yang dilaksanakan dalam rangka peringatan HUT Kabupaten Solok Selatan ke-20 yang jatuh pada 7 Januari 2024 nanti, sekaligus menjadi rangkaian acara MTQ Nasional XL Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2023 di Solok Selatan.
Bupati H. Khairunas, Wakil Bupati H. Yulian Efi bersama dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Solok Selatan menyambut kedatangan UAS yang untuk kedua kalinya datang bertausyiah ke kabupaten ini.
“Pada hari ini Tabligh Akbar bersama UAS tujuannya untuk menambah keimanan dan ketaqwaan kita, mempersiapkan kehidupan dunia dan akhirat,” Jelasnya.
Ini menjadi bagian dari keseriusan pemerintah untuk mempersiapkan sumber daya manusia dalam bentuk spiritual dan mental yang islami.
Bupati menyampaikan manusia selayaknya mempersiapkan dua hal dalam kehidupan, yakni kehidupan di dunia dan di akhirat.
“Manusia diwajibkan bekerja untuk memenuhi kehidupan yang layak dan berkecukupan di dunia, Di sisi lain persiapan kehidupan di akhirat juga harus dioptimalkan dengan beramal sebanyak-banyaknya,” Ujar Khairunas.
Dalam kesempatan ini, Pemerintah Kabupaten Solok Selatan melalui Baznas Solok Selatan memberikan bantuan untuk Palestina senilai Rp 156.243.799. Selain itu juga diserahkan bantuan tujuh unit motor untuk KUA di Solok Selatan.
Berkaitan dengan capaian MTQN XL Tingkat Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), UAS pesankan Triple T (Tahsin, Tahfiz, Tadabur) untuk mewujudkan minat baca Al-Qur’an.
Triple T ini, kata UAS, dapat sebagai pencegahan buta huruf baca Al-Qur’an, dimana saat ini minat baca Al-Qur’an di Indonesia masih terbilang rendah.
“T” pertama Tahsin. Tahsin berasal dari kata hasana – yuhasinu – tahsinan yang berarti memperbaiki dan memperbagus.
“Tahsin, perbaiki bacaannya. Mulai dari tajwid, bacaan huruf dan dasarnya,” kata UAS.
“T” yang kedua adalah Tahfiz. Tahfiz mengenai proses menghafal bacaan. Artinya harus ada peningkatan hafalan di setiap bacaannya.
Kemudan “T” yang ketiga Tadabur. Tadabur merupakan tingkatan lanjutan mengenai pemahaman membaca isi dan makna dari bacaan Al-Qur’an.
“Yang sudah belajar Tahsin tingkatkan ke Tahfiz. Kalau sudah Tahfiz lanjutkan ke Tadabur-nya. Semoga minat baca Quran anak cucu kemenakan kita akan terus membaik dan meningkat,” pesan UAS mengakhiri tausiahnya.
Jelang pelaksanaan Tabligh Akbar, Ustadz Abdul Somad bersama rombongan terlebih dahulu menyambangi objek wisata Kawasan Saribu Rumah Gadang Nagari Koto Baru, Solok Selatan.
Selain melihat keindahan perkampungan adat, UAS juga dijamu langsung di Rumah Gadang Gajah Maram Suku Malayu.
Rumah gadang ini juga menjadi saksi perjalanan masyarakat Minangkabau dari waktu ke waktu. Rumah gadang ini telah berdiri sejak tahun 1794 yang dipimpin oleh Rapun Datuak Lelo Panjang.
Rumah Gadang Gajah Maram ini terdapat 2 pintu masuk dan terdiri dari 9 ruang dan memiliki 2 anjuang. Bangunan lama yang masih kokoh itu menjadikan rumah gadang begitu khas seolah menggambarkan identitas yang kuat sebagai perkampungan adat.
Kunjungan UAS ke Kawasan Saribu Rumah Gadang didampingi langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Solok Selatan, Khairunas dan Yulian Efi beserta jajaran pemerintahan Solok Selatan lainnya. (Adv)
-Abdul_Rts-