Panen Perdana Oleh Bupati Solok Selatan
KPGD, Hari ini (9/02/2017) Solok Selatan melakukan sebuah terobosan besar dibidang pertanian yaitu dengan berhasilnya melakukan panen perdana padi organik. Pelaksanaan panen perdana padi organik ini dilakukan di Jorong Koto Baru Sungai Kalu Nagari Pakan Rabaa Utara, Kecamatan KPGD, Kabupaten Solok Selatan. Dilakukan pada kelompok tani Mekar Bhakti dengan luas kurang lebih 20 hektar. Acara panen perdana ini sedianya dilakukan langsung oleh Bupati Solok Selatan, H. Muzni Zakaria, namun diwakilkan oleh Assisten III, Yul Amri.
“Panen perdana padi organik ini merupakan sebuah langkah besar dalam bidang pertanian di Solok Selatan, Pemerintah Kabupaten akan terus mendukung kelompok tani yang ingin melakukan penanaman padi organik. Secara khusus Pemerintah Kabupaten menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kelompok Tani Mekar Bhakti yang telah mau menanam padi organik” Sambut Yul Amri
Padi Organik Hanya Menggunakan Pupuk Kandang/Kompos
Kelebihan dari pupuk organik ini adalah tidak menggunakan pupuk kimia dan obat-obatan yang mahal. Sehingga akan menekan biaya produksi selama masa tanam. Pupuk yang digunakan hanyalah pupuk kandang / kompos yang didapatkan dari kotoran hewan (sapi) dan sampah dedaunan. Dengan harga pupuk kompos yang lebih murah dipastikan biaya produksi juga akan lebih murah.
“Syarat dari padi organik ini adalah tidak digunakannya pupuk kimia dan obat-obatan kimia, semua harus menggunakan pupuk alami dan obat-obatan alami. Hal ini malah akan menguntungkan petani karena biaya produksi tanam padi nya semakin rendah” Kata Penyuluh Tani Dinas Pertanian Solok Selatan, Doni Prawiranegara
Padi Organik Hanya Butuh 3 Bulan 10 Hari
Padi organik yang di gunakan oleh kelompok tani Mekar Bhakti adalah Padi Jenis Jujung atau yang lebih di kenal padi junjungan. Selama masa uji coba ini didapatkan masa tanam hingga panen adalah 3 Bulan 10 Hari.
“Tanam perdana pada bulan Oktober 2016 dan panen perdana pada bulan Februari 2017, total dibutuhkan masa tanam 3 bulan 10 hari” kata UPTD Dinas Pertanian KPGD, Apredi.
Hasil Padi Organik 3,7 Ton / Hektar
Setelah dilakukan sampling dan pengukuran oleh BPS Solok Selatan didapatkan hasil dari Padi Organik ini adalah 3,7 Ton/hektar.
“Setelah dilakukan pengukuran oleh BPS didapatkan hasil 3,7 ton/hektar gabah kering panen, hasil yang cukup menggembirakan untuk padi organik” Kata Kepala Dinas Pertanian Solok Selatan, Tri Handoyo.
Berdasarkan pengakuan ketua kelompok tani Mekar Bhakti, Arlinandra, hasil yang didapatkan pada padi organik ini sama dengan padi anorganik. Sehingga masyarakat merasa diuntungkan menggunakan padi organik.
“Alhamdulillah hasil padi organik saat ini tidak kalah bagus dengan padi anorganik, petanipun merasa diuntungkan karena biaya produksi tidak sebesar padi anorganik.