Sungai Pagu (radiotemansejati) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan mengingatkan kembali potensi gempa besar di Solok Selatan. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Kearsipan, Rusdi Hermen di SMAN 5 Solok Selatan.
Ia mengungkapkan bahwa pada tahun 1942 pernah terjadi gempa besar di Solok Selatan terutama di daerah Muara Labuh.
“Gempa besar tersebut diakibatkan oleh pergeseran patahan suliti yang membujur mulai dari danau dibawah sampai liki” jelasnya
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh LIPI bahwa Di daerah Sumatera Barat telah terjadi tiga kali gempa bumi besar, yaitu tahun 1822, 1926 dan 1943. Karakteristik gempa bumi dan penyebaran daerah kerusakannya berhubungan langsung dengan mekanisme dan segmentasi sesar aktif Sumatera. Gempa bumi tahun 1943 mempunyai sumber gempa (segmen sesar yang bergerak) lebih ke Selatan dibandingkan dengan yang tahun 1926 tepatnya di patahan suliti.
Untuk meningkatkan kewaspadaan dan meminimalisir korban akibat gempa. Serta untuk memperkecil resiko gempa yang terjadi. Presiden Jokowi akan mencanangkan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) tanggal 26 April 2016.
Solok selatan dipimpin oleh BPBD akan mengadakan simulasi “gempa besar” 6,8 SR pada hari tersebut dimulai jam 10.00 pagi. Simulasi tersebut meliputi bagaimana menyelamatkan diri, evakuasi dan menyelamatkan orang lain.
Untuk wilayah KPGD dipilih SMAN 5 Solok Selatan, SMPN 4 Solok Selatan dan Kantor Camat KPGD.