Sumatera Barat (radiotemansejati) – Merujuk dari data yang telah dikeluarkan oleh Badan Pusat Statisik Sumatera Barat didapatkan bahwa Angka kemiskinan Kabupaten Solok Selatan terendah ketiga diantara 12 kabupaten di Sumatera Barat. Data tersebut dapat kita lihat di website Badan Pusat Statistik Wilayah Sumatera Barat, sumbar.bps.go.id.
Pada data tersebut terlihat bahwa prosentase kemiskinan solok selatan sebesar 7,52% dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 11.950 orang. Solok Selatan menempati urutan ke-3 setelah Tanah Datar dan Dharmasraya. Menepati posisi terakhir adalah kepulauan mentawai dengan jumlah penduduk miskin mencapai 13.160 orang dengan besar prosentase 15,52%. Berikut data yang kami peroleh dan diolah dari BPS Sumatera Barat.
Indeks P1 (kedalaman kemiskinan) solok selatan juga menunjukkan angka yang cukup ideal yaitu 1,06. Hal ini menunjukkan pengeluaran keluarga miskin masih dalam kategori ideal. Namun hal ini masih perlu perhatian pemerintah, agar dapat lebih diturunkan lagi.
Untuk Indeks Keparahan (P2) Solok Selatan menunjukkan angka 0,22. Hal ini menunjukkan bahwa penyebaran pengeluaran di kalangan keluarga miskin cukup rendah. Semakin rendah nilai indeks semakin rendah ketimpangan pengeluaran antar penduduk miskin.
Garis kemiskinan di Kabupaten Solok Selatan diukur dengan menetapkan garis kemiskinan Rp. 292.292/kapita/bulan, yang paling tinggi adalah Kabupaten Solok Rp. 339.088. Perbedaan ini dikarena biaya hidup antar Kabupaten memiliki standar yang berbeda.
Pada tahun 2017, Solok Selatan mendapatkan bantuan dana sebesar Rp 17 Miliar untuk mengentaskan kemiskinan dari Kementerian Sosial RI. Penggunaan anggaran tersebut sesuai petunjuk teknis, adalah untuk program Keluarga Harapan berupa bantuan tunai dan non tunai. Kemudian, pemberian beras sejahtera (Rastra) serta program jaminan sosial lainnya bagi masyarakat miskin di Solok Selatan.