Padang (radiotemansejati) – Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit menyatakan bahwa masih banyak Bupati dan Walikota yang beranggapan pariwisata tidak menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Ini anggapan yang salah besar” tegasnya pada sambutan pembukaan Bimtek Digitalisasi Industri Pariwisata Indonesia di Padang, Senin (15/5/2017).
Dalam sektor pariwisata, tambahnya banyak sekali pihak yang terlibat mulai dari penginapan dan masyarakat sekitar. “Jadi ini bukan hanya tentang bagaimana menambah PAD, tapi bagaimana meningkatkan pendapatan masyarakat umum” tegasnya.
“Dengan banyaknya masyarakat yang meningkat pendapatannya maka tugas pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat menjadi lebih mudah” tambahnya
Ia mengakui memang untuk PAD pariwisata tidak sebesar pajak namun pariwisata akan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Ia mencontohkan pada tahun 2012, nelayan dipantai carocok hanya berpenghasilan Rp 50 rb. “Namun setelah pantai carocok diperbaiki, pada tahun 2013, pendapatan nelayan sudah mencapai Rp 250 rb perhari” ujarnya.
Pemerintah provinsi mengajak seluruh kabupaten dan kota untuk berkoordinasi dengan provinsi untuk bersama-sama membangun pariwisata Sumatera Barat. “Kalau tidak mau berkoordinasi tidak masalah, kita perlu orang-orang yang berkomitmen kuat dan memiliki visi yang baik” tegasnya
Ia juga mengharapkan agar setiap kabupaten / kota mampu membuat master plan / perencanaan pariwisata di daerahnya. “Kalau sudah ada masterplan segera koordinasikan dengan provinsi. Kami akan sambut baik” tegasnya.