Tim Safari Ramadhan Sambangi Lubuak Jariang

Pauh Duo (radiotemansejati) – Pada hari ke-2, Tim Safari Ramadhan Kabupaten Solok Selatan yang tergabung dalam Tim V yang di ketuai oleh Asisten II Perekonomian  dan Pembangun, Epli Rahmad melakukan kunjungan ke Masjid Al-Mukhlishin di Lubuak Jariang, Pauh Duo, Selasa (6/6/2017).

Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Solok Selatan menghimbau kepada masyarakat untuk mendukung kegiatan pengelolaan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) yang dilakukan PT.Supreme Energy Muaralaboh (SEML). PLTP Muaralaboh merupakan salah satu Investasi yang besar di Indonesia, bahkan yang terbesar di Provinsi Sumatera Barat.

“PT. SEML walaupun saat ini belum beroperasi tapi perusahaan tersebut telah banyak membantu masyarakat melalui CSR-Nya. Perusahaan ini juga telah merekrut putra-putri Solok Selatan untuk bekerja di perusahaan panas bumi tersebut,” terangnya.

Walinagari Alam Pauh Duo, Kecamatan Pauh Duo,Joni Ludianto menyampaikan permintaan jamaah yaitu pembuatan batu garonjong pada sungai yang dekat tempat wuduk Masjid. “bila hujan lebat sungai meluap dan masuk ke tempat Wuduk bahkan bisa-bisa masuk kedalam Masjid bila sungai meluap lebih besar” jelasnya.

Pengurus Masjid Al- Mukhlishin, Joni Irwansyah mengatakan, Program Solok Selatan Serius (sejahtera dan religius) telah dijalankan oleh jamaah Masjid Al- Mukhlishin. Kegiatannya seperti ada wirid-wirid, ada kegiatan BKMT dan yasinan, ada sekolah MDA dengan murid sebanyak 40 orang. Kemudian Ia sedikit menceritakan sejarah berdiri Masjid Al- Mukhlishin, menurutnya sebelum menjadi Masjid merupakan sebuah Surau dan resmi menjadi Masjid pada tahun 2008.

Dari cerita yang diterima turun temurun,kata Joni, surau ini dibangun oleh seorang Syeh yang bernama populer Syeh Lubuak jariang dan nama asli Syeh tersebut adalah Syeh Abdul Karim. Dikesempatan itu Tim Safari Ramadhan juga menyerahkan bantuan 10 buah Alqur’an dan uang 10 juta. TSR kabupaten yang beranggotakan beberapa orang kepala OPD juga didampingi Mubaliq yaitu Fernando Ardiansyaf dan imam Isrozi Diwanto

Komentar Sahabat

Close
%d blogger menyukai ini: