Padang (radiotemansejati) – Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Sumatera Barat saat ini memiliki daya tampung hingga 2,7 juta penumpang pertahun.
Dari sisi bisnis, angka tersebut tentu saja menarik dan potensial. Apalagi tingkat kunjungan wisata yang semakin meningkat setiap tahunnya. Sehingga tak ayal banyak toko penjaja oleh-oleh baik di dalam maupun di luar bagian BIM.
Tertarik mengunjungi salah satu toko oleh-oleh tersebut, media mendapati produk masih didominasi oleh kripik sanjai dan olahan makanan dari sekitar Padang dan Bukit Tinggi. Tidak ada satupun dari Solok Selatan !!
Seorang penjaga toko, winda mengatakan bahwa pemiliki toko tersebut mendapatkan stok oleh-oleh dengan langsung membelinya di lokasi produsen. Sehingga ia menilai wajar apabila pemilik toko tidak sampai ke Solok Selatan.
“Kejauhan kalau mau beli kesana, berat diongkos,” ujarnya.
Selain itu, ia juga belum pernah kedatangan produsen dari Solok Selatan. “Mungkin kalau ada yang mau mengantarkan akan sangat bagus,” tambahnya.
Oleh-oleh yang dijajakan di toko tersebut sudah cukup beragam, mulai dari kripik sanjai hingga kue basah. Semua produk dikemas dengan menarik.