2019, Solok Selatan Ditargetkan Keluar Daerah Tertinggal

Padang Aro (radiotemasejati) – Solok Selatan merupakan salah satu kabupaten tertinggal dari 132 Kabupaten tertinggal di Indonesia. Menurut Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDT), Solok Selatan berada di urutan ke-35 dan ditargetkan harus keluar dari Daerah Tertinggal pada tahun 2019.

“Tahun 2019, Kemendesa PDT menargetkan 80 kabupaten harus keluar dari Daerah Tertinggal, termasuk Solok Selatan, Pasaman Barat, dan Mentawai” ujar narasumber Kemendesa PDT pada saat Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Kabupaten Daerah Tertinggal di Sumatera Barat (11/8/2017).

“Untuk Solok Selatan, Ada 11 indikator yang masih harus terus diintervensi oleh Kemendesa PDT, namun kami optimis Solok Selatan dan Pasaman Barat akan berhasil keluar,” tambahnya.

Kemendesa PDT mengharapkan pemeritah kabupaten mampu menciptakan pembangunan yang terintegritas. Hal tersebut karena kemampuan keuangan kabupaten yang terbatas, sehingga pengelolaan keuangan yang baik dan efisien sangat diperlukan.

Sementara itu, Bupati Solok Selatan, H. Muzni Zakaria menjelaskan indikator yang belum tercapai adalah angka harapan hidup, sumber daya manusia, kemampuan keuangan daerah, kesehatan, dan infrastruktur.

Untuk kesehatan secara khusus Bupati meminta penambahan pembangunan dan pengembangan Rumah Sakit di Solok Selatan. Dan untuk infrastruktur Bupati mengharapkan percepatan perbaikan jalan nasional yang rusak berat.

Bupati Solsel juga mengatakan pentingnya rezonasi kawasan TNKS untuk pendakian Gunung Kerinci dari Solok Selatan. “hal ini akan mendukung peningkatan pariwisata Solok Selatan yang berimbas pada peningkatan ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Dari 18 Kabupaten/Kota di Sumatera Barat, masih ada 3 kabupaten yang termasuk kabupaten tertinggal, yaitu Solok Selatan, Pasaman Barat dan Mentawai.

 

Komentar Sahabat

Close
%d blogger menyukai ini: