
Solok Selatan (radiotemansejati) – Hanya dalam waktu dua hari sejak terjadinya banjir bandang (14/9/2017) di Nagari Pakan Rabaa Tengah, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Solok selatan Posko Kesehatan sudah melayani 60 orang pasien.
“Pada hari pertama kami melayani 20 orang pasien, dan hari kedua meningkat menjadi 40 orang,” ujar Dokter Umum Posko Kesehatan, Yosi Pentasari.
Ia menjelaskan, keluhan yang paling banyak diderita pasien adalah penyakit kulit, gangguan pernapasan (ISPA) dan Diare. “Hal ini memang seringkali terjadi di daerah bencana banjir seperti ini,” jelasnya.
Pihaknya mengingatkan dengan kondisi berdebu saat ini maka akan semakin meningkatkan potensi masyarakat untuk terkena ISPA. “apalagi daya tahan tubuh masyarakat akan semakin melemah,” tuturnya.
Ia menyarankan bagi masyarakat yang menjadi korban agar menggunakan masker penutup, dan menggunakan sepatu booth pada saat membersihkan rumah dari lumpur dan selalu menggunakan alas kaki.
Pemerintah Kabupaten Solok Selatan mendirikan dua posko kesehatan dan bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Selain itu, Pemkab Solsel membuat layanan bergerak menggunakan mobil ambulance untuk menemui langsung korban.
Setiap posko kesehatan dilayani oleh tujuh orang dokter dan tiga orang perawat yang menggunakan sistem shift. Masyarakat diberikan pengobatan secara gratis,