Solsel Sekarang Punya Forum Pariwisata dan Budaya

Solok Selatan (radiotemansejati) – Untuk mengembangkan sektor kepariwisataan Solok Selatan (Solsel), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Solsel bentuk forum komunikasi bagi seluruh pelaku industri di wilayah setempat. 

Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Disparbud Solsel, Denny Yuliandra di Pauh Duo  (1/11/2017), mengatakan di samping keyakinan akan meningkatkan promosi wisata Solsel, kegiatan tersebut sekaligus juga dapat mengetahui permasalahan real di lapangan yang dihadapi oleh pelaku industri pariwisata dan budaya selama ini.

“Dengan ini kita juga bisa memperoleh informasi langsung dan penjelasan oleh pelaku industri pariwisata terkait permasalahan apa yang dialaminya. Sehingga nantinya hal itu menjadi bahan bagi pemerintah untuk menyusun program yang tepat sasaran dalam mengatasinya,” katanya.

Berkaca dari pengalokasian anggaran selama ini lanjut Denny, ternyata belum sepenuhnya sampai kepada titik persoalan yang dialami pelaku industri di lapangan. Artinya bentuk perhatian yang dicurahkan oleh pemerintah diberikan belum sesuai kebutuhan.

“Dengan demikian, sia-sia rasanya dana yang kita habiskan. Tujuan inti dari penggunaan anggaran itu ternyata belum sampai dan tercapai. Seperti pelaku industri itu butuh meja, sementara yang kita beri kursi. Kurang tepatan sasaran inilah yang terjadi selama ini,” sebutnya.

Sehingga dalam menyiasati itu, jelasnya forum komunikasi antar semua elemen pelaku industri, kelembagaan dan Pemda perlu dibentuk. Sehingga anggaran yang dihabiskan ke depannya tidak sekedar membuat hasil tapi lebih kepada bernilai guna.

“Kegiatan ini supaya semua elemen pelaku, lembaga dan pemerintah bisa bersinergi. Artinya, apa yang menjadi kendala di lapangan, benar-benar tepat sasaran bagi fasilitas yang diadakan oleh Pemda ke depannya,” jelasnya


Sementara, Bupati Solsel, Muzni Zakaria melalui Asisten I Sekdakab Solsel Fidel Efendi menyebutkan pengembangan pariwisata akan menjadi lebih menarik di masa depan bila konsep produk wisata saling terkait dengan lainnya. Potensi yang bagus itu akan lebih berhasil bila dikembangkan dan dikelola dengan manajemen yang terintegrasi.
“Minimal ada empat unsur yang harus diintegrasikan yakni unsur atraksi atau daya tarik wisata. Lalu unsur amenitas atau infrastruktur, unsur fasilitas pendukung dan unsur aksesibilitas berupa transportasi yang baik,” katanya.

Komentar Sahabat

Close
%d blogger menyukai ini: