Sungai Pagu (radiotemansejati) – Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI) melalui Program Keluarga Harapan (PKH) berusaha untuk mengurangi kemiskinan di Kabupaten Solok Selatan.
“Tujuan PKH untuk mengurangi angka dan memutus rantai kemiskinan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta mengubah perilaku yang kurang mendukung peningkatan kesejahteraan dari kelompok paling miskin,”ujar Koordinator PKH Solsel, Ilhamil Fitrah di Sungai Pagu, Sabtu (18/11/2017).
Ia menerangkan, di Solsel PKH sudah berlangsung dari tahun 2013, dan pada tahun 2017 terdapat 5089 Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) yang menjadi Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Dengan anggaran dana yang sudah tersalurkan sebesar Rp. 6 milyar dari tahun 2013.
“Keluarga yang berhak menjadi KPM adalah yang memiliki ibu hamil/nifas/menyusui, dan memiliki anak balita atau anak usia 5-7 tahun yang belum masuk pendidikan SD, atau anak usia 15-18 tahun yang belum menyelesaikan pendidikan dasar.” lanjutnya
Pihaknya akan melakukan validasi data KPM 3 bulan sekali, dan bantuan yang diterima berupa pemberian uang non tunai untuk setahun diberikan setiap 3 bulan sekali melalui Bank, selanjutnya tim PKH juga melakukan verifikasi ke instansi sekolah serta unit kesehatan 2 kali setiap 3 bulannya.
“Untuk keluarga yang punya balita atau anak yang sedang sekolah bantuannya sebesar Rp. 1.890.000 untuk 1 tahun. Kalau keluarga lansia dan disabilitas bantuannya dapat Rp. 2 juta,” terangnya.
Peserta PKH akan tetap menerima bantuan apabila menyekolahkan anaknya dengan tingkat kehadiran tertentu, memeriksakan kesehatan dan/atau memperhatikan kecukupan gizi dan pola hidup sehat anak dan ibu hamil.