Pauh Duo (radiotemansejati) – Siang itu (22/1) dibawah teriknya matahari, lima siswi Sekolah Dasar (SD) berjalan menyusuri jalan tanah berdebu dan menanjak cukup tinggi yang baru saja diperlebar, di Jorong Simancuang.
Tidak ada rasa lelah tersirat di wajah anak-anak tersebut, padahal mereka baru saja menempuh perjalanan hingga 4 Km dari sekolahnya di SDN 13 Simancuang, Solok Selatan untuk pulang kerumahnya masing-masing yang berada di ujung Jorong Simancuang, dan itu barulah setengah perjalanan yang mereka tempuh.
Langkah-langkah kecil itu harus melewati debu-debu jalan yang baru dibuka tahun 2017, beruntung saat itu hari tidak sedang turun hujan. Tidak terbayang bagaimana jadinya apabila jalan tersebut diguyur hujan, pastilah penuh dengan lumpur yang siap menyapa sepatu-sepatu mereka.
Kecerian dan canda mereka sepanjang jalan benar-benar memecahkan suasana pinggir hutan nagari simancuang yang sempat didatangi 11 negara tersebut. Sepi menjadi riuh rendah.
Mereka baru saja pulang dari sekolahnya, jalan tersebut mereka tempuh selama hampir satu jam untuk sampai di rumah masing-masing.
“kalau berangkat kesekolah kami jam 6 pagi, bia ndak talambek (biar tidak terlambat),” ujar salah satu siswa kelas 1 dengan penuh semangat, tidak ada keluhan sedikitpun dari mereka. Hanya senyum kecil pelepas lelah.
Mereka barulah kelas 1 dan 2 SD, namun sudah harus menempuh jalan yang cukup jauh untuk mendapatkan pendidikan yang mereka perlukan.
“Saya mau jadi guru kak,” ujarnya dengan penuh semangat, yang lainpun menimpali ingin menjadi polisi bahkan ada yang bercita-cita menjadi dokter.
Semoga cita-citamu tercapai.. Semangat !!