Solok Selatan – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat mengajak pelaku seni dan budaya berperan aktif mengawasi jalannya tahapan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) pada 2020.
“pada pelaksanaan Pilkada 2020 bermacam potensi pelanggaran bisa timbul selama tahapan pemilu 2020, sehingga kami mengajak pelaku seni dan budaya turut peduli terhadap penyelenggaraan pilkada 2020,” ujar Kepala Bawaslu Solok Selatan, M Ansyar di Sungai Pagu, Selasa (24/12).
Dijelaskannya, pelanggaran bisa saja dilakukan oleh peserta pilkada maupun oleh masyarakat.
Sehingga bawaslu perlu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif mengawasi jalannya pilkada 2020.
Dijelaskannya, Tahapan pilkada 2020 baru saja dimulai pada bulan November 2019 ditandai dengan pendaftaran Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam).
Pada kesempatan tersebut Bawaslu mengundang pelaku seni dan tokoh masyarakat seperti Lembaga Kerapatan Adat Minangkabau (LKAM), dan ninik mamak.
Berbagai kesenian turut dipentaskan pada acara tersebut seperti randai dan batombe.
Pilkada serentak akan diadakan serentak pada 23 September 2020. Masyarakat Solok Selatan akan memilih Bupati dan Gubernur Sumatera Barat.
Ia berharap pelaksanaan pilkada 2020 akan berjalan dengan aman dan damai.