Menakar Masa Depan Solok Selatan Terhadap PLTP Muaralaboh

Solok Selatan (radiotemansejati) – Sejak tahun 2013 Kabupaten Solok Selatan mendapatkan investasi besar-besaran dalam bidang energy. Investasi tersebut datang dari perusahaan swasta PT. Supreme Energy dengan mendirikan anak perusahaannya PT. Supreme Energy Muara Labuh (PT SEML). Perusahaan tersebut akan membangun Pembangkit Tenaga Listrik Panas Bumi (PLTP) di bumi sarantau sasurambi.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh PT SEML bahwa sampai tahap eksplorasi tahun 2016, Perusahaan ini telah menggelontorkan investasi sebesar US$ 150 jt. Dan masih akan berinvestasi hampir tiga kali lipatnya lagi yaitu US$ 440 jt untuk masuk ketahap eksploitasi dan produksi listrik. Total investasi yang akan digelontorkan dapat mencapai US$ 600 jt atau sekitar Rp 8 triliun (US$ 1 = Rp 13.500). Investasi ini hampir setara sepuluh kali lipat APBD Kabupaten Solok Selatan 2017 sebesar Rp 812 miliar.

pembangunan areal Geothermal telah berhasil membuka keterisoliran tiga jorong sekaligus

Walaupun sampai saat ini belum menghasilkan listrik dan memberikan bagi hasil langsung kepada Kabupaten Solok Selatan, namun perubahan cukup signifikan sudah mulai terlihat khususnya di Kecamatan Pauh Duo. Berdasarkan data, PT SEML sudah membuka lahan seluas 140 ha yang sebagian besar digunakan untuk jalan.

Jalan tersebut telah berhasil membuka keterisoliran tiga jorong sekaligus yaitu Jorong Taratak Tinggi, Jorong Koto Baru, dan Jorong Pekonina. Dan juga berhasil meningkatkan animo masyarakat sekitar untuk menggarap lahan miliknya yang dahulunya hanya berupa semak-semak dan hutan. Tercatat 168 ha pencetakan sawah siap tanam yang dilakukan oleh masyarakat sekitar supreme energy di tiga nagari tersebut. Selain sawah banyak juga masyarakat yang melakukan penanaman jagung dan bawang di sekitar areal. Hal ini memberikan kontribusi nyata dibidang ekonomi masyarakat.

Menurut Senior Manager Bisnis Relation PT SEML, Ismoyo Argo PLTP Muaralaboh akan menghasilkan 80 MW yang akan dijual kepada Perusahaan Listrik Negara. Diperkirakan dari gross net penjualan listrik tersebut Kabupaten Solok Selatan akan menerima bagi hasil sebesar Rp 16 miliar pertahun.

Menilik dari data pendapatan daerah Kabupaten Solok Selatan tahun 2016, didapatkan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Solok Selatan tahun 2016 teralisasi Rp 42,6 Miliar. Dengan penyumbang pendapatan terbesar adalah penerimaan Giro Rp 35,250 Miliar. Artinya penambahan Rp 16 miliar akan dapat menyumbang sebesar 38% pendapatan daerah. Ini merupakan prosentase yang cukup besar. Dan penambahan ini akan memberikan ruang pembangunan yang lebih luas lagi. Dan diharapkan akan lebih banyak sektor yang bisa dibangun oleh pemerintah daerah.

pertumbuhan diatas 5% akan mampu dipertahankan bahkan ditingkatkan dalam beberapa dasawarsa kedepan

Berdasarkan presentasi Kepala Divisi Advisory Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Barat, Bimo Epyanto di Padang Aro didapatkan fakta bahwa rata-rata pertumbuhan ekonomi Solok Selatan cukup tinggi yaitu lima persen sejak 2010, bahkan pada 2012 dan 2013 di atas enam persen. Pertumbuhan ekonomi ini ditunjang oleh sektor perkebunan, pertanian, dan pertambangan.

Dengan adanya PLTP Muaralaboh yang mampu menghasilkan 80 MW listrik, maka diperkirakan beberapa sektor akan mampu meningkat dan menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi solok selatan di beberapa tahun mendatang. Beberapa sektor tersebut adalah sektor jasa yang saat ini masih banyak terkendala oleh ketersediaan listrik. Jasa garmen seperti border komputer, konveksi skala medium dan besar dan grosir pakaian diperkirakan akan menjadi primadona kedepannya.

Industri di Sektor hulu seperti pemecah batu (stone crusher), bahkan smelter pengolah bijih besi skala kecil bisa menjadi investasi alternatife di Solok Selatan. Di bidang pengolahan kayu akan memberikan peluang baru pengolahan yang lebih baik, sehingga bukan lagi bahan mentah yang dijual namun sudah setengah jadi maupun barang jadi yang dijual. Dibidang konstruksi seperti jasa las dan mixing cement akan semakin berpeluang kedepannya.

peternakan ayam yang saat ini terkendala cuaca dingin diyakini akan berkembang seiring stabilnya pasokan listrik

Sektor pertanian pun diharapkan dapat lebih berkembang dengan adanya listrik yang stabil. Pertanian hidroponik akan semakin tumbuh dan berkembang dengan adanya listrik yang stabil. Sehingga akan meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian Solok Selatan.

Peternakan dengan sistem yang modern pun akan berpeluang untuk dikembangkan disini. Komoditi Ayam yang cukup sulit untuk dikembangkan dikarenakan cuaca yang dingin dipercaya akan semakin mudah untuk dibudidayakan karena ketersediaan listrik yang stabil.

Keseluruhan sektor tersebut akan menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Solok Selatan. Bahkan pertumbuhan diatas 5 % akan dapat dipertahankan dan tingatkan hingga beberapa dasawarsa berikutnya. Dan pertumbuhan ini akan bermuara pada ketersediaan lapangan tenaga kerja dan kenaikan pendapatan daerah.

Komentar Sahabat

Close
%d blogger menyukai ini: