Padang Aro (radiotemansejati) – Harapan masyarakat Solok Selatan khususnya Padang Aro untuk menikmati jalan provinsi yang mulus dan lebar di Durian Taruang harus tertunda kembali. Pasalnya dana kelanjutan pelebaran jalan provinsi tersebut tahun 2017 sebesar Rp 6 Miliar dialihkan ke Bukit Manggiu. Hal ini diungkap oleh Asisten II Kabupaten Solok Selatan, Epli Rahmat di Ruang Humas Solok Selatan, Senin (12/6/2017).
Ia menjelaskan bahwa pengalihan dana tersebut dikarenakan masih ada 5 titik lokasi sepanjang 250 meter di Durian Taruang yang masih belum bisa dibebaskan. “Sudah dua tahun ini anggaran jalan di Durian Taruang dialihkan ke Bukit Manggiu, dikarenakan hambatan yang sama” ujarnya.
Pada penjelasannya bahwa sejak awal pelebaran jalan provinsi tersebut masyarakat Lubuk Gadang sepakat untuk tidak meminta ganti rugi pembebasan tanah, yang diganti hanyalah bangunan dan tanaman / pohon yang terdampak pembangunan jalan. “Ini merupakan bentuk partisipasi dari Masyarakat Lubuk Gadang untuk kemajuan daerahnya, kami sangat bangga akan hal ini” ujarnya.
Untuk menyelesaikan masalah durian taruang tersebut tambahnya, pemerintah telah membuat Tim penyelesaian yang di ketuai langsung oleh Wakil Bupati Solok Selatan, H. Abdul Rahman. “Tim sudah melakukan pendekatan persuasif dengan mengundang makan bersama dan duduk bersama menyelesaikan masalah tersebut” ujarnya.
ia menambahkan bahwa sebelumnya pihak apprisial (penilai) sebagai pihak ketiga sudah melakukan penilaian ganti rugi bangunan dan tanaman yang terdampak jalan provinsi tersebut. Dan hasilnya sudah disampaikan kepada pihak pemerintah dan masyarakat. Namun dari hasil pertemuan Tim Wabup dan pemilik bangunan masih belum menemui titik temu. “Pemilik bangunan belum menyetujui nilai penggantian bangunan dan tanaman yang di ajukan oleh pihak apprisial” ujarnya
“Dengan masih tidak adanya titik temu tersebut maka Pemerintah Provinsi mengalihkan anggaran pembangunan jalan di Durian Taruang ke Bukit Manggiu” ujar Epli. Ia menambahkan bahwa pemerintah kabupaten akan terus berupaya agar penyelesaian jalan ini berlangsung dengan cepat sehingga pada tahun 2018 jalan tersebut bisa diperlebar.
Namun pemerintah kabupaten tambahnya, pada tahun ini tetap akan memperbaiki drainase saluran air di durian taruang untuk melancarkan air sehingga tidak semakin merusak jalan tersebut.