Sungai Pagu (radiotemansejati) – Penyebaran Hama Tikus di Kabupaten Solok Selatan semakin mengkhawatirkan. Terutama di Kecamatan Sungai Pagu telah membuat gagal panen sawah seluas hampir 75 Hektar di dua Nagari.
“saat ini penyuluh bersama-sama dengan petani di Nagari Pasir Talang dan Nagari Pasir Talang Barat mengadakan pengendalian hama tikus yang semakin merajalela,” ujar Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Solok Selatan, Vera Septaria di Sungai Pagu, Minggu (29/10/2017).
Pihaknya memperkirakan luas sawah yang terkena dampak hama tikus di Nagari Pasir Talang Barat seluas 50 hektar, dan Nagari Pasir Talang seluas 25 Hektar.
“Khusus di Nagari Pasir Talang Barat saat ini mengalami puso (gagal panen lebih dari 85% wilayah),” ujarnya.
“Saat ini seluruh petani kompak untuk melakukan pengendalian hama tikus terlebih dahulu sebelum menanam kembali,” tambahnya.
Disinggung penyebab banyaknya hama tikus, ia menjelaskan salah satunya adalah pola menanam padi di masyarakat yang tidak lagi serentak. “kalau serentak kita bisa memutus pola berkembang biak hama tikus,” tuturnya.
Wali Nagari Pastal Barat, Okta Fitri menjelaskan bahwa warganya sejak awal tahun 2017 kesulitan untuk memanen sawahnya. “jangankan panen, padi baru disemai saja sudah dirusak oleh tikus,” jelasnya.
Wali Nagari Pastal, Nofi Wandra juga menjelaskan hal serupa, “Diareal sawah seluas 25 hektar ini, 60% sudah rusak akibat hama tikus, dan ini merupakan serangan terburuk,” jelasnya.
Padahal dalam kondisi normal, lahan sawah tersebut mampu menghasilkan 5 Ton/hektar, dengan harga beras Rp. 10 ribu/kg kerugian material bisa mencapai Rp. 3,75 Miliar/panen